image : raftingkasembonmalang.com |
Mungkin hampir semua dari kita mengenal atau pernah mendengan dengan istilah Arung Jeram atau Rafting, kegiatan ini awal mulanya merupakan sebuah kegiatan olah raga air, namun dalam perkembangannya arung jeram ini telah berubah menjadi suatu kegiatan wisata.
Arung jeram adalah suatu kegiatan mengarungi alur sungai yang berjeram/riam, dengan menggunakan sarana / alat yang terdiri dari perahu karet, kayak, kano dan dayung. Arung jeram sebagai kegiatan kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan, Kerja sama dan pengertian yang mendalam antar awak perahu.
Beberapa peralatan atau perlengkapan yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan kagiatan arung jeram antara lain :
- Pelampung (float), Fungsi utama pelampung adalah membantu rafter yang jatuh ke air untuk terapung ke permukaan. Fungsi sekundernya adalah sebagai body protector terhadap benturan baik rintangan sungai maupun dayung sesama awak perahu
- Helm (helmet), Fungsi helm untuk melindungi kepala awak perahu apabila kepalanya terbentur benda keras.
- Dayung (paddle), Ada beberapa jenis dayung yang biasa digunakan untuk arung jeram: dayung dari kayu, aluminium dan plastik, fiber glass.
- Tali Lempar (Throw bag) , Peralatan berupa kernmantel yang dikaitkan dengan tas kecil. Berfungsi untuk rescue.
- Pompa (Pump), Pompa yang digunakan untuk mengisi udara harus selalu dibawa selama pengarungan untuk menjaga apabila udara dalam perahu berkurang. Ada dua jenis pompa yaitu pompa tangan dan pompa injak.
- Tas kedap air (Dry bag), Biasanya dikaitkan di bantalan perahu. Tas ini juga digunakan untuk menyimpan barang-barang yang tidak boleh basah, seperti repair kit, P3K, kamera, dompet, dsb.
- Alat Navigasi, Alat navigasi yang dimaksud seperti peta, kompas, protaktor. Berguna membantu untuk mengetahui medan sungai yang sedang atau akan diarungi diarungi dan gradien gradien sungai serta kondisi medan yang lain.
- PPPK, Obatan yang diperlukan dalam keadaan darurat seperti obat luka, plester dsb
- Repair kit, Adalah peralatan untuk memperbaiki perahu. Peralatan ini sangat penting dibawa dalam pengarungan, terutama dalam ekspedisi. Biasanya berupa peralatan untuk menambal perahu.
- Logistik, Persediaan bekal makanan untuk lebih diiutamakan yang praktis dan banyak mengandung kalori.
Terdapat beberapa destinasi wisata arung jeram di Indonesia diantaranya :
Sungai Alas, Aceh Selatan. Mengarungi sungai ini bisa dimulai dari Muarasitulan di Kutacane sampai ke Gelombang. Selama pengarungan, hutan dan desa penduduk setempat yang masih tradisional akan menyambut Anda. Jika Anda sudah berpengalaman, dapat memilih rute lebih jauh, mulai dari Angusan di dekat Blangkejeran.
Sungai Asahan, Sumatera Utara. Sungai ini sangat menantang untuk arung jeram. Dengan kecepatan arus sungai mencapai 20 meter kubik per detik, serta masuk dalam grade 4- sampai 5+, membuat sungai ini sering dijadikan tempat pertandingan arung jeram tingkat internasional maupun nasional. Sungai Asahan disebut-sebut sebagai arung jeram terbaik ketiga di dunia, setelah Zambesi di Afrika dan Sungai Colorado di Amerika Serikat. Sungai yang diarungi sepanjang 22 kilometer mulai dari Desa Tangga.
Sungai Batang Tarusan, Sumatera Barat. Dimulai dari Desa Taratak yang jaraknya hanya 20 menit dari Jalan Lintas Padang-Painan. Ya, sungai ini terlihat dari Jalan Lintas Padang-Painan. Tingkat kesulitan di grade 2+ sampai 3 di saat musim kemarau. Uniknya, debit air cenderung stabil walaupun di musim kemarau. Namun di musim penghujan tingkat kesulitan mencapai grade 4+. Rute mulai dari Desa Taratak yang jaraknya hanya 20 menit dari Jalan Lintas Padang Painan. Waktu tempuh pengarungan 2 sampai 3 jam dengan karakter sungai di hulu yang sempit dan arus cepat. Serta memiliki jeram-jeram besar hingga dapat membuat perahu terbalik.
Sungai Manau, Jambi. Arung jeram di sini begitu menarik karena melintasi perbukitan dan lembah. Semakin seru karena medannya yang terjal dan berkelok. Dinding sungai bercelah sempit dan tebing jeram, membuat pengarungan semakin menarik.
Sungai Manna, Sumatera Selatan. Sungai Manna membelah dua provinsi, yaitu di bagian selatan Provinsi Bengkulu dengan hulunya di Sumatera Selatan. Selain itu, terdapat sejumlah anak sungai yang beberapa lokasinya memiliki arus deras dengan jeram besar. Lokasi yang sering dijadikan arung jeram adalah Desa Tanjung Sakti di Bukit Barisan. Tingkat kesulitan mencapai grade 4.
Sungai Citarik, Jawa Barat. Sungai ini berada di Taman Nasional Gunung Halimun. Arung jeram di Sungai Citarik begitu tenar, sampai-sampai menjadi destinasi favorit bagi pelancong yang mencari arung jeram di kawasan Pulau Jawa. Tingkat kesulitan cocok untuk pemula hingga profesional. Rute terpendek bisa ditempuh dengan pengarungan selama hanya satu jam.
Sungai Serayu, Jawa Tengah. Sungai Serayu berada di Wonosobo. Jika Anda berkunjung ke kawasan Dieng, sempatkan untuk berarung jeram di sungai ini. Lokasi memulai perarungan bisa dimulai dari jembatan di Desa Belimbing, Desa Tunggoro di Kabupaten Wonosobo, dan Desa Prigi di Kabupaten Banjarnegara. Tingkat kesulitan mulai dari kelas 2 hingga 4. Lokasinya pun strategis karena dekat dengan Jalan Wonosobo.
Sungai Ayung, Bali. Jika arung jeram di Bali, maka Sungai Ayung yang menjadi favorit. Sejak lama, Sungai Ayung dipadati wisatawan mancanegara untuk berarung jeram. Rute sejauh 12 kilometer dapat ditempuh selama 2 jam. Uniknya, saat pengarungan tak sekadar pepohonan yang akan Anda lihat, namun juga air terjun kecil dan ukiran sepanjang 200 meter karya para seniman Ubud.
Sungai Nimanga, Sulawesi Utara. Mencari arung jeram di Sulawesi Utara, maka Sungai Nimanga di Desa Timbukar, Kabupaten Minahasa menjadi favorit. Di sini terdapat dua air terjun yang ketinggiannya masing-masing 70 meter dan 90 meter. Rute pengarungan ditempuh selama 5 sampai 6 jam. Keunikan pengarungan adalah Anda bisa melihat satwa langka seperti Tarsius dan aneka jenis burung. Untuk mencapai lokasi ini dapat ditempuh selama 3 jam jalur darat dari Manado.
Sungai Sa’dan, Sulawesi Selatan. Sungai Sa’dan terletak di Tana Toraja dan memiliki panjang 182 kilometer. Tingkat kesulitan di grade 3 sampai 4. Anda perlu dua hari untuk mengarungi seluruh sungai ini. Namun tenang saja, Anda dapat menginap di tengah perjalanan di rumah panggung yang disebut dengan Lantang. Lantang terdapat di pinggir-pinggir sungai. (travel.kompas.com)