Mengenal Mass Rapid Transit atau MRT

image : tender-indonesia.com
Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan perangkutan memiliki peran penting dalam menggerakkan perekonomian kota-kota besar di Indonesia. Permintaan akan perangkutan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan permintaan akan barang dan jasa. Permintaan layanan perangkutan juga akan semakin meningkat seiring dengan semakin besarnya jumlah penduduk. Karena ruang yang terbatas, kota-kota besar seperti Jakarta tidak mampu memenuhi tingginya permintaan pergerakan penduduk hanya melalui penambahan jalan dan angkutan umum berkapasitas kecil. Akibatnya terjadi penurunan tingkat pelayanan jalan pada ruas-ruas tertentu di mana pergerakan kendaraan menjadi tersendat (fenomena bottleneck). Kondisi tersebut semakin parah dengan munculnya emisi kendaraan yang dapat menimbulkan gangguan kondisi kesehatan dan penurunan kualitas lingkungan. Selain itu, lamanya waktu yang dihabiskan di jalan dapat menimbulkan dampak psikologis berupa penurunan ketidakstabilan emosi dan dampak ekonomis berupa penurunan tingkat produktivitas kerja.  Pengembangan MRT dapat menjadi alternatif solusi untuk mengatasi persoalan perangkutan di kota-kota besar tersebut. Keunggulan sistem ini ialah kemampuannya mengangkut penumpang dalam jumlah besar, cepat, dan dapat diandalkan dalam berbagai situasi. Dengan mempergunakan MRT, ruang jalan akan jauh lebih efisien karena penggunaan kendaraan pribadi dapat diminimalisasi.

MRT (mass rapid transit) secara harfiah dapat diartikan sebagai moda angkutan yang mampu mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak (massal) dengan frekuensi dan kecepatan yang sangat tinggi (rapid). Menurut modanya, MRT dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, antara lain: bus (buslane/busway), subway, tram, dan monorail.

1.   Bus MRT dapat dibedakan dengan bus angkutan biasa dan kendaraan lain karena biasanya merupakan shuttle bus yang memiliki rute perjalanan tertentu dan beroperasi pada lajur khusus, sehingga sering disebut buslane/busway. Pemisahan lajur ini dilakukan agar penumpang tidak mengalami penundaan waktu perjalanan dan tidak terganggu oleh aktivitas moda angkutan lain yang melintasi rute perjalanan yang sama. Busway sendiri biasanya bervariasi ada yang berbentuk ganda (bus gandeng), bus tunggal, dan bus bertingkat. MRT jenis busway biasanya lebih banyak dipilih oleh kota-kota di negara berkembang karena pengembangannya membutuhkan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan subway, monorel, ataupun tram.

2.  MRT dalam bentuk subway pada prinsipnya memiliki kesamaan sistem operasi dengan kereta api.  Namun, konstruksi teknisnya terdapat perbedaan karena subway terletak di bawah tanah (underground) tetapi stasiun-stasiunnya langsung terhubung ke lokasi pusat kegiatan. Di Eropa Barat, subway merupakan salah satu moda angkutan yang sangat populer dan seringkali dikenal dengan istilah metro system. Kota London merupakan kota pertama yang menerapkan sistem subway sebagai moda angkutan massal berkecepatan tinggi pada tahun 1863.

3.    Tram merupakan bentuk MRT dengan moda angkutan mirip dengan kereta api, tetapi jalur operasinya dapat terintegrasi dengan jalan raya. Tram dapat ditemukan di hampir semua kota menengah dan besar di Eropa dan di beberapa kota besar di Amerika. Tram pertama kali diperkenalkan pada tahun 1807 di Inggris dan merupakan bentuk awal MRT di dunia. Dalam operasionalnya, dikenal dua jenis tram: (1) tram yang jalur operasinya menyatu dengan jalur lalu-lintas kendaraan; dan  (2) tram yang memiliki jalur operasional tersendiri yang dikenal dengan istilah light rail.

4.    Monorail merupakan MRT yang memiliki jalur tertentu dan biasanya tidak mengambil ruang kota yang luas. MRT jenis ini biasanya memiliki jalur di atas jalan raya dan yang ditopang dengan tiang-tiang yang sekaligus berfungsi untuk membentuk lintasan monorail. Berbeda dengan MRT lainnya, monorail biasanya hanya terdiri atas satu rute dengan sistem lintasan loop dengan beberapa stasiun pemberhentian yang menghubungkan dengan MRT lainnya maupun langsung ke lokasi kegiatan tertentu. Penggunaan monorail sudah banyak dikembangkan di kota-kota metropolitan di dunia antara lain Moskow, Tokyo, dan Sydney.



sumber :
http://bulletin.penataanruang.net

Berlibur Bersama Bayi Kita

image : merdeka.com
Bagi para orang tua yang setiap hari sibuk bekerja sehingga intensitas berkumpul bersama anak menjadi kurang, hari libur tentunya adalah saat yang paling ditunggu. Dengan pergi berwisata mengunjungi tempat wisata mungkin menjadi salah satu alternatif menghilangkan kepenatan sekaligus bergembira bersama buah hati. Namun bagi sebagian orang tua yang mempunyai anak yang masih bayi terkadang ada perasaan khawatir untuk mengajaknya pergi ke tempat wisata, padahal apabila mengetahui solusinya, kita dapat berlibur bersama keluarga termasuk bayi kita tanpa dihinggapi rasa was-was akan kondisi bayi .

Beberapa hal yang perlu kita perhatikan apabila kita memutuskan untuk membawa serta bayi kita melakukan perjalanan wisata yaitu :
  1. Pilihlah tempat wisata yang cuacanya hampir sama dengan cuaca dilingkungan rumah kita 
  2. Apabila tempat wisata kita berada diluar negeri, pastikan kita mengetahui musim dinegara tersebut dalam kondisi yang baik 
  3. Sebaiknya kita mengetahui kondisi terkini dari tempat tujuan wisata yang akan kita tuju dan sebaiknya tujuan kita tersebut memiliki sarana yang memungkinkan kita dapat memenuhi berbagai keperluan bayi, misalkan popok, susu dll juga fasilitas lainnya seperti penginapan, sarana kesehatan dll. 
  4. Sebaiknya kita tidak menggunakan paket wisata karena bisasanya paket wisata memiliki jadwal yang padat sehingga akan membuat kita kecapaian termasuk bayi kita. Buatlah rencana wisata sendiri yang memungkinkan kita bebas dan santai. 
  5. Pilihlah tempat wisata yang bersahabat dengan kita maupun dengan bayi kita.
Biasanya anak-anak sangat menyenangi tempat wisata yang bertemakan air, misalnya kolam renang maupun pantai. Nah apabila pantai yang menjadi pilihan, maka kita harus menyiapkan berbagai perlengkapan anak untuk keperluan berenang di pantai seperti :
  • Sunscreen, agar bayi kita terhindar dari sengatan sinar matahari, carilah sunscreen yang cocok dengan kulit bayi biasanya memiliki formula SPF 50+, gunakan sunscreen ini setengam jam sebelum pergi ke pantai.
  • Topi untuk melindungi bayi kita dari sinar matahari, topi yang dimaksud adalah topi yang melindungi atau menutupi kepala dan leher bayi  .
  • Sepatu untuk menghindari kulit kaki bayi kita dari benda-banda yang dapat melukai kaki mungil buah hati kita Popok untuk berenang, yaitu popok yang dapat dipakai berulangkali karena popok tersebut tidak hancur apabila terkena air.



Mengisi waktu Libur dengan Berenang

Salah satu kegiatan yang dapat kita lakukan untuk mengisi waktu liburan terutama beserta keluarga adalah pergi ke kolam renang untuk berenang tentunya. Seperti yang sering saya lakukan bersama keluarga hampir setiap hari minggu ataupun hari libur lainnya pergi bersama berenang, selain murah meriah ternyata cukup efektif menghilangkan kepenatan setelah sekian hari berkutat dengan segala aktifitas.
Menurut beberapa sumber, aktifitas berenang juga memiliki manfaat bagi kesehatan, diantaranya :
  1. Membentuk dan menguatkan otot, hal ini dimungkinkan karena kepadatan air 12 kali lebih besar dari kepadatan udara sehingga setiap gerakan tubuh kita ketika berada didalam air seolah mendapatkan hambatan, hal ini menjadikan renang memiliki intensitas seperti aerobik. Otot yang dibentuk dan dikuatkan oleh aktifitas berenang ini meliputi otot dada, otot trisep dan paha depan. Selain daripada itu membantu meningkatkan kinerja otot jantung.
  2. Meningkatkan kesehatan jantung, hal ini disebabkan oleh effisiensi jantung dalam memompa darah keseluruh tubuh menjadi meningkat
  3. Membakar kalori, beberap ahli mengatakan bahwa hanya dengan berenang selama setengah jam, kita dapat membakar kalori 200 sampai 300 kalori, disamping itu berenang dapat membantu memperbaiki rasio yang tepat dari kolesterol dalam tubuh kita
  4. Mencegah stress dan depresi, pada aktifitas berenang terjadi proses peregangan dan relaksasi otot-otot yang disertai dengan teknik pernapasan yang berirama, proses inilah yang membuat berenang dapat mencegah stress dan depresi. Berenang juga memiliki efek menyenangkan yang dapat melepaskan bahan kimia Endorfin yaitu bahan kimia ‘rasa nyaman’ di otak yang mengurangi kecemasan, stres, dan rasa sakit.
  5. Minim resiko cedera, berenang sebagai salah saju jenis olah raga memiliki resiko cedera dibanding dengan olah raga lainnya, ketika kita berenang maka tubuh kita terasa lebih ringan karena distribusi berat  yang menjadi beban tubuh berkurang sama 50% demikian pula tekanan yang diterima oleh otot dan persendian lebih sedikit dibanding dengan aktifilas lain yang kita lakukan di darat.

Dari paparan manfaat berenang tersebut, yang paling saya rasakan adalah ketika selesai berenang biasanya pikiran menjadi relax, tubuh segar dan terasa ringan serta tidur nyenyak.

Nah bagaimana ? anda tertarik untuk berenang ?




De Vries Toko Serba Ada Paling Tua di Kota Bandung

Saat ini sudah tidak asing bagi kita tentang keberadaan toko serba ada atau departement store yang menyediakan berbagai macam kebutuhan kita. Apalagi keberadaan mini market saat ini sudah sangat menjamur dan bertebaran dimana-mana sampai kepelosok desa sekalipun. Namun mungkin masih sedikit yang mengetahui bahwa terdapat toserba paling tua di kota Bandung yang di terkenal dengan nama De Vries.


Menurut beberapa sumber disebutkan bahwa gedung De Vries ini sekitar tahu 1879 digunakan sebagai tempat nongkrongnya orang-orang Belanda untuk bersosialisasi dengan perkumpulannya yang disebut Societeit Concordia. Namun pada 1885, perkumpulan tersebut pindah ke seberangnya yang sekarang menjadi Gedung Merdeka. Lalu, setelah ditinggalkan, di bukalan Toko yang diberinama De Vries oleh Klaas de Vries pada tahun 1895. Sebenarnya toko pada awalnya  tidak terletak di lokasi seperti yang dapat kita temukan sekarang, melainkan di utara alun-alun. Pada tahun 1899, dibangunlah toko tersebut di lokasi sekarang dengan gaya arsitektur Oud Indisch Stijl (Klasik Indis). 


image : wikimapia.org
De Vries pada awalnya dinamakan Warenhuis de Vries itu merupakan salah satu toko serba ada paling tua yang ada di kota Bandung. Dalam perjalanan sejarahnya, De Vries pernah berfungsi sebagai toko Kelontong, yang berkembang menjadi pusat perbelanjaan mewah di kota Bandung di masa lampau tempat dimana para Preanger-Planters  berbelanja di toko tersebut terutama pada setiap akhir pekan. Ketika Indonesia telah merdeka De Vries masih tetap digunakan sebagai toko yang menjual barang seperti pakaian dll, sempat pula menjadi rumah makan padang, sampai akhirnya terbengkalai selama bertahun-tahun.

Kegiatan usaha toko tersebut berkembang pesat setelah pendirinya meninggal dunia dimana sebagian bangunannya pernah dijadikan toko pakaian “Modelhuis Lafayette” dan Toko Daging, serta agen penjualan mobil merek Chevrolet dan Cadillac. Seperti halnya Departement strore saat ini, De Vries juga menyedian berbagai kebutuhan seperti dranken provisien (minuman beralkohol), meubelen (mebeler), porcelen glas (pecah belah), sigaren (cerutu), landbouwbenoodigdheren, import, commionairs venduhouders, export, kuns boek papierhandel dan sebagainya. Ruang lainnya pernah dijadikan Studio Foto Goodland.


Bangunan toko tersebut mengalami beberapa perubahan pada awal abad ke-20 sampai menjadi bentuk yang dapat kita lihat saat ini. Pada tahun 1909 bangunan lama dipugar untuk pertama kali, kemudian pada tahun 1920 berdasarkan hasil rancangan arsitek Edward Cuypers Hulswit yang menambahkan lantai bawah tanah

Tahun 2005 dibeli oleh Bank NISP-OSBC dan Pertengahan tahun 2010, dilakukan pemugaran dengan arsitek Ir. David Bambang Soediono. Pemugaran ini menggunakan konsep rekonstruksi semi-restorasi karena ingin mengembalikan tampilan bangunan pada tahun 1955



sumber :
http://www.pikiran-rakyat.com/
http://www.skyscrapercity.com/


Pengertian Outbound dan Outing

Pada istilah dunia wisata saat ini mungkin kita sudah tak asing lagi dengan istilah Outbound dan outing yang keduanya sama-sama merupakan kegiatan/permainan yang dilakukan diluar ruangan biasanya di alam terbuka misalnya dipengunungan atau lokasi-lokasi lain yang sengaja didesign untuk kegiatan outbound atau outing tersebut yang tujuannya tiada lain dalam rangka penyegaran atau reffresing.  Tapi sebenarnya istilah Outbound dan Outing itu memiliki perbedaan satu sama lain, perbedaanya adalah sebagai berikut :

Outbound
Pengertian outbound sebenarnya adalah setiap permainan/kegiatan di luar ruangan atau di alam terbuka yang memiliki tujuan untuk merubah watak atau karakter menjadi lebih baik/positif. misalnya
image : viarenata.com
untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan suatu perusahaan atau instansi. Dalam kegiatan Outbound biasanya pelaku dilatih untuk dapat meningkatkan 
Teamwork, Manajerial, Kemandirian, Peduli pada lingkungan sekitar, Empati, Kepemimpinan, Komunikasi, Kesabaran dll

Intinya bahwa dalam kegiatan outbound harus terdapat poin-poin yang harus dicapai artinya setelah melakukan kegiatan outbound terdapat perubahan sikap dan karakter menjadi lebih baik misalnya seseorang menjadi disiplin, kreatif, teliti dan lain-lain.

Outing
Sedangkan Outing memiliki pengertian yang hampir sama dengan outbound, namun pada pada pelaksanaanya outing tidak memiliki tujuan atau maksud seperti outbound dalam arti kegiatan outing dilakukan semata-mata hanya untuk rekreasi semata. 


Jenis permainan
Permainan dalam Outbound game atau outing di bagi dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Game strategy
2. Game brain
3. Fun game
4. Ice breaking