Cara Untuk Mencegah Mabuk Perjalanan

Sepertinya postingan kali ini adalah pengalaman pribadi penulis ketika masih kecil yang sering mabuk ketika melakukan perjalanan jarak jauh, namun setelah    memasuki masa sekolah SMA yang kebetulan jaraknya sekolah cukup jauh dari rumah yang mengharuskan saya menumpang angkutan umum kebiasaan mabuk perjalanan tersebut sudah hilang.

image : lenterakecil.com
Tertarik untuk sedikit membahas penyebab dan pencegahan mabuk perjalanan, penulis mengutip salah satu artikel di health.kompas.com ternyata mabuk perjalanan tersebut diakibatkan ketika informasi yang dikirim oleh sistem vestibular atau pusat keseimbangan tubuh di telinga bagian dalam, dan informasi dari indra penglihatan terhadap suatu gerakan diterima berbeda. Gerakan berbeda ini menyebabkan kerja otak terganggu, sehingga reaksi yang timbul adalah mual atau muntah. 

Memang saat ini banyak sekali obat anti mabuk, namun hendaknya kita mesti berhati-hati dengan obat-obat tersebut karena bukan tidak mungkin kita akan mengalami ketergantungan.

Beberapa alternatif guna mencegah mabuk perjalanan adalah sebagai berikut: 
  1. Sebelum memulai perjalanan, cobalah meminum minuman yang menghangatkan badan seperti minuman jahe. Dari penelitian, jahe memiliki kandungan senyawa 6-gingerols dan galanolactone yang mampu mencegah timbulnya mual dan muntah. 
  2. Ketika Anda mengalami gejala mual dan ingin muntah, sebaiknya cari ruangan yang lega atau hirup udara segar. Usahakan pula untuk tidak banyak bergerak. 
  3. Jika rasa mual makin hebat, menepi dan berhentilah sejenak. Anda dapat berjalan di sekitar perhentian kendaraan untuk menetralkan akumulasi getaran pengganggu. Tindakan ini efektif membantu mencegah mual atau perasaan ingin muntah. Namun, memang hanya dapat dilakukan jika Anda mengendarai mobil pribadi. 
  4. Cara lainnya adalah mengatur posisi duduk saat melakukan perjalanan. Usahakanlah agar duduk dengan posisi searah laju kendaraan. Sandarkanlah kepala dan tutup mata atau fokuslah pada satu jarak dan obyek tidak bergerak seperti kaki langit, gunung, hamparan sawah. Obyek tidak bergerak akan membantu meredakan rasa pusing. 
  5. Bila mual tak juga reda, kepalkan dan lemaskan jemari tangan dan kaki berulang-ulang. Gunanya untuk menaikkan peredaran darah. Pijitan pada jemari dan telapak tangan dapat membantu menghilangkan rasa pusing ringan. 
  6. Jika kondisi mabuk perjalanan disertai rasa lemas akibat dehidrasi dan penurunan tekanan darah, maka obat anti mual mutlak diperlukan. Obat yang dianjurkan adalah obat yang masuk pada golongan Antihistamin Dimenhidrinat dengan catatan dosis untuk anak usia 2 - 5 tahun sebesar 12,5 - 25 miligram, dan anak usia 6 - 12 tahun sebesar 20 - 50 miligran dengan tingkat konsumsi maksimal 3 kali sehari.

Demikian beberapa alternatif guna mencegah mabuk perjalanan, namun yang lebih penting adalah pastikan kondisi badan kita benar-benar prima sebelum melakukan perjalanan.



Sumber :